Kamis, 10 Juli 2014

Pentavalen, Imunisasi Untuk si Kembar

Hari ini (10/07/2014), si kembar Syafa dan Syifa ke Posyandu dan di imunisasi. Sebelum di imunisasi si kembar di timbang berat badannya terlebih dahulu. Alhamdulillah, berat badan si kembar naik. Berat badan Syafani 4,5 kg dan berat badan Syifana 5 kg. Naik cukup signifikan daripada sebulan lalu. Memang sekarang Syafa dan Syifa nampak lebih "tembem" dibanding sebulan lalu. Lha bagaimana tidak tambah "tembem", sebentar-sebentar mimik setelah itu "eek" banyak banget, habis "eek" mimik lagi hehehe.

Mimiknya ASI, namun kadang-kadang ditambah Susu formula. Dulu rencananya sejak awal si kembar tetap mau diberi ASI (Air Susu Ibu) eksklusif sama bundanya, namun ternyata ASI nya belum begitu lancar jadi disambung pake Susu formula jika diperlukan. Sekarang sih ASI nya sudah lancar tapi ternyata masih perlu Susu tambahan. Jadi ya ASI plus Susu tambahan untuk si kembar.

Oh iya tadi sikembar juga diberi Imunisasi Pentavalen. Kata Bu Bidan sih, vaksin terbaru yang dikeluarkan oleh Kementrian kesehatan republik Indonesia. Penasaran dengan apa itu imunisasi pentavalen, saya langsung tanya Simbah. Tapi bukan simbah putri atau simbah kakungnya si kembar melainkan simbah Google (dibaca:Gugel). Biasanya simbah Google bisa menjawab semua pertanyaan yang diinginkan.

Berdasarkan keterangan dari simbah Google, Imunisasi pentavalen adalah gabungan vaksin dasar DPT-HB-HiB yang baru diresmikan tahun 2013 oleh Kementerian Kesehatan RI dalam rangka meningkatkan harapan cakupan imunisasi dan menekan angka kematian bayi dan anak balita di Indonesia.

Sebelum adanya penggabungan vaksinasi Pentavalen, setiap bayi setidaknya harus mengalami 9 kali suntikan untuk mendapatkan vaksin DPT, HB, dan HiB, yang pada setiap jenisnya harus dilakukan pengulangan 3 kali setiap 1 bulan. Dengan adanya penggabungan ini, bayi hanya perlu mengalami 3 kali suntikan dalam jangka waktu yang sama.

Dengan adanya penggabungan tersebut, ibu dan balita tidak perlu banyak menghabiskan waktu untuk datang ke Puskesmas. Pentavalen sangat menolong Ibu dan Balita untuk mengurangi jumlah kunjungan ke Puskesmas, yang artinya juga, si kecil dapat mengurangi masa sakit dan traumanya ketika disuntik. Vaksin DPT-HB-Hib (Pentavalen) ini diberikan kepada bayi sebanyak tiga kali yakni, saat umur 2, 3 dan 4 bulan. Artinya, si kembar masih harus mendapat 2 kali suntikan lagi Imunisasi Pentavalen.

Bahkan berdasarkan keterangan dari Simbah Google juga mengatakan bahwa Kementrian Kesehatan Republik Indonesia telah menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memastikan bahwa kandungan vaksin pentavalen DPT-HB-Hi tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Berdasarkan keterangan dari Bu Bidan juga, Imunisasi ini bisa menyebabkan bayi demam.  Makanya tadi juga di beri Paracetamol untuk mengurangi demam pada bayi. Nah, mudah-mudahan si kembar selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Kalaupun nanti ada efek samping sementara mudah-mudahan rewelnya dalam taraf wajar.
Posted on by Pembelajar | 1 comment

1 komentar: