Rabu, 23 Juli 2014

Selesai di Pijat, si Kembar Tidur Lelap

Sore tadi (23/07/2014) si kembar Syafani dan Syifana di pijat oleh tukang pijat khusus untuk bayi. Kalau istilah umumnya “dukun bayi”. Konotasi “Dukun bayi” ketika pertama kali mendengar memang terkesan sangat tradisional, mistis dan kadang berbau hal yang mengandung mitos. Namun ternyata tidak semua demikian, ada juga “dukun bayi” yang terlatih dan diberi bekal pengetahuan oleh Bidan. Dan kemudian menjadi mitra Bidan. Kali ini saya tidak akan membahas “dukun bayi”, tapi manfaat pijat bagi bayi hehehe....

Sejak usia tujuh hari si kembar Syafani dan Syifana sudah mulai dipijat oleh “dukun bayi” yang memang sudah terbiasa dan berpengalaman dalam hal tersebut.  Kalau ditempat kami lumayan mudah untuk mencari “dukun bayi”, ada beberapa orang tinggal pilih saja sesuai dengan kemantapan masing-masing. Karena terkadang “kemareman” orang berbeda-beda J.

Sejak dulu bayi selalu dianjurkan untuk dipijat, banyak yang bilang agar ini lah agar itulah dan lain sebagainya. Dan benar ternyata setelah saya membaca berbagai artikel di berbagai media, pijat pada bayi ternyata banyak manfaatnya. Tidak hanya orang dewasa saja yang membutuhkan pijat, ternyata bayi pun juga memerlukan. Berikut manfaat pijat bagi bayi:

  • Melancarkan sirkulasi darah anak.
  • Melancarkan pembagian oksigen ke seluruh tubuh. 
  • Membuat nutrisi yang masuk bisa langsung terserap dan dimanfaatkan tubuh anak.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh bayi. 
  • Mengatasi gangguan tidur dan membuat anak tidur dengan tenang.
  • Membuat pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak berjalan optimal.
  • Selain itu, pada setiap bagian tubuh yang dipijat, juga ada manfaatnya.
  • Pijat kaki dan tangan: akan menguatkan otot dan tulang di samping menghilangkan ketegangan.
  • Pijat perut: akan meningkatkan kerja sistem pencernaan dan mengurangi sembelit serta kolik (sakit perut tanpa diketahui penyebabnya).
  • Pijat dada: akan memperkuat kerja paru-paru dan jantung.
  • Pijat wajah: membuat otot wajah relaks.

Namun tentunya pijatan untuk orang dewasa dan untuk bayi perlu dibedakan. Yang perlu kita ingat, pijatan pada bayi jangan disamakan kekuatannya saat memijat orang dewasa. Pijatan pada bayi, kekuatan yang kita keluarkan mirip dengan mengusap dengan lembut pada tubuhnya. 

Seperti biasa setelah mendapat pijatan, si kembar tidurnya tambah pules dan terlihat lebih nyaman. Pemberian pijat untuk bayi ini sebenarnya juga bisa dilakukan oleh orang tua si bayi, namun tentunya harus hati-hati. Bahkan menurut seorang dokter spesialis anak, pijat bayi oleh orang tua dapat membuat merasa nyaman karena efek “skin to skin” antara bayi dengan ayah atau ibunya.

Bonding atau ikatan antara ayah atau ibu dengan bayi juga akan tercipta secara alami. Apalagi jika pijat bayi ini dilakukan secara rutin, baik sesaat sebelum bayi tidur maupun setelah bayi dimandikan. Oh iya si kembar Syafani dan Syifana tanggal 21 Juli kemarin genap berusia 3 bulan dan sekarang sudah tambah aktif berkomunikasi dengan orang disekitarnya.

Sumber: Dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar