Hampir
bisa dipastikan sekarang si Kembar Syafani dan Syifana sering terbangun sekitar
pukul 12 malam dan pukul 3 pagi. Kadang bangun semua dan kadang juga
bergantian. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak 2 minggu yang lalu. Tak hanya
itu kebiasaan lain yang dilakukan oleh si kembar adalah menghisap jari-jari
tangan. Tadinya Ayah Bundanya mengira bahwa hal itu dilakukan karena si kembar
lapar atau dahaga dan minta “mimik tetek”, tapi ternyata tidak itu adalah
kebiasan bayi sesuai perkembangannya.
Seringkali
kita gemas melihat si kecil memasukkan tangannya ke mulut. Karena takut kotor,
kita pun melarangnya. Padahal, si kecil punya alasan tersendiri lho melakukan
hal itu.
Menurut,
dr Ni Luh Karunia Wahyuni, SPKFR(K), saat bayi memasukkan sesuatu ke mulut saat
usia dua hingga tiga bulan hal yang normal, dan tidak perlu dilarang.
"Anak
usia dua hingga tiga bulan sudah mulai memasukkan tangan ke mulut, itu nanti
lama-kelamaan kaki juga bisa dimasukkan ke mulut. Bayi memang begitu, dia akan
bereksplorasi, belajar mengenalnya dengan memasukkan ke mulut,
menghisapnya," ujar pembicara simposium Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (FKUI), "Improving Medical Care Quality Through Updating
Knowledge and Skills" di Room Puri Agung, Hotel Grand Sahid, Jakarta
seperti di lansir oleh okezone.com.
Masih
menurut dokter Ni Luh, bayi yang memasukkan tangan ke mulut memiliki maksud
tertentu. Yaitu rasa nyaman dan aman.
"Pada
saat lahir mereka langsung menghisap puting susu ibu, dan mulut dia akan terasa
penuh. Rasa penuh tersebut memberi dia stimulasi ke otak rasa aman dan stabil.
begitu juga ketika dia sedang menghisap tangannya," jelasnya.
Nah jadi
tidak perlu risau atau gundah jika mungkin bayi anda juga melakukan kebiasaan
yang sama seperti diatas. Karena itu hal
yang wajar dilakukan bayi dan itu tandanya bayi normal dan sehat. Syafani dan
Syifana pun tidak pernah dilarang sama ayah bunda nya. Paling Cuma sambil
bercanda tangannya si kembar iseng-iseng
dipegangi oleh Ibunya dan langsung mau nangis seperti jengkel hehehe.
0 komentar:
Posting Komentar